Sofia Rhamadani
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan
Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Kuliah Perilaku
Konsumen IKK233 Sep 2014-Jan 2015
Department of Family and Consumer
Sciences, College of Human Ecology Bogor Agricultural University IPB
Dosen:
Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA
Text Book:
Ujang Sumarwan. 2011.
Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Edisi 2 Cetakan 1.
Jakarta: PT Ghalia Indonesia
usumarwan@gmail.com
Catatan Kuliah Pertama
Saya Sofia Rhamadani mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Pada hari rabu, 3
September 2014 saya mengikuti kuliah Perilaku Konsumen sebagai minor. Kuliah
ini disampaikan oleh ibu Dr Ir Lilik
Noor Yuliati, MFSA yang supel dalam mengajak kami berinteraksi, meskipun
menurut beliau, beliau tidak bisa melawak.
Pada kuliah ini, saya dapat mengambil
pelajaran bahwa remaja adalah target konsumen terbesar bagi para produsen.
Konsumen remaja memiliki berbagai tipe, diantaranya tipe konsumtif. Konsumen yang
membuat Indonesia salalu menjadi Negara berkembang. Konsumen jenis ini biasanya
membeli suatu barang hanya karena tren, keinginan dan pergaulan semata. Banyak
anak muda yang rela mengantri berjam jam dan berebut dengan beribu-ribu orang
untuk membeli smartphone blackberry
model terbaru pada saat launching di sebuah mall di Jakarta, atau remaja
sekarang berbondong-bondong memakai iphone karena prestige yang akhirnya
membuat saat ini banyak bermunculan iphone replika China dengan harga yang jauh
lebih murah. Itu adalah salah satu peluang pasar yang dimanfaatkan oleh
produsen China, dari sifat konsumtif remaja kita.
Tipe kedua adalah tipe geeks addict. Tipe ini
adalah tipe konsumtif yang tidak konsumtif. Maksudnya adalah mereka memang
menghabiskan banyak uang untuk suatu barang, namun barang tersebut tidak hanya
untuk gaya-gayaan semata, tetapi sudah menjadi passion yang dapat menjadi
potensi masa depan. Misalnya, fotographic addict, mereka rela membeli kamera
DSLR terbaik dengan harga mahal untuk kesukaan mereka akan fotografi, jika
passion ini diasah dapat menjadi potensi bagi masa depan.
Tipe yang terakhir adalah tipe anak kos. Saya
menilai tipe ini adalah tipe konsumen paling cerdas sejagat raya. Koncer
banget, tapi konsumen macam inilah justru yang dihindari dan mati-matian dirayu
dengan bisikan manis sang produsen. Menurut survey, 80% barang yang mereka beli
benar-benar adalah barang yang mereka butuhkan, dan 20% nya lagi barang-barang
hasil kekhilafan mereka. Mereka biasanya paling handal dalam berbelanja, dan
jeli melihat harga. Mereka bisa tahu harga detergen yang 3x lipat lebih murah
dibanding detergen lain dan dapat memanfaatkan kegunaan barang sebesar mungkin.
Perilaku konsumen memang
bermacam-macam dan kadang tidak rasional, namun itulah hati manusia, rumit.
Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjadi konsumen cerdas yang dapat
menghalau segala gangguan, hambatan dan rintangan dari strategi-strategi
pemasaran yang menggoda dan menyesatkan
0 comments:
Post a Comment