Monday, September 15, 2014

Perilaku Konsumen - Tugas pertemuan 1

Sofia Rhamadani
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.





Kuliah Perilaku Konsumen  IKK233  Sep 2014-Jan 2015
Department of Family and Consumer Sciences, College of Human Ecology Bogor Agricultural University IPB

Dosen:
Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA






Text Book:
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Edisi 2 Cetakan 1. Jakarta: PT Ghalia Indonesia

 

usumarwan@gmail.com


Catatan Kuliah Pertama
Saya Sofia Rhamadani mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Pada hari rabu, 3 September 2014 saya mengikuti kuliah Perilaku Konsumen sebagai minor. Kuliah ini disampaikan oleh ibu Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA yang supel dalam mengajak kami berinteraksi, meskipun menurut beliau, beliau tidak bisa melawak.
Pada kuliah ini, saya dapat mengambil pelajaran bahwa remaja adalah target konsumen terbesar bagi para produsen. Konsumen remaja memiliki berbagai tipe, diantaranya tipe konsumtif. Konsumen yang membuat Indonesia salalu menjadi Negara berkembang. Konsumen jenis ini biasanya membeli suatu barang hanya karena tren, keinginan dan pergaulan semata. Banyak anak muda yang rela mengantri berjam jam dan berebut dengan beribu-ribu orang untuk membeli smartphone blackberry model terbaru pada saat launching di sebuah mall di Jakarta, atau remaja sekarang berbondong-bondong memakai iphone karena prestige yang akhirnya membuat saat ini banyak bermunculan  iphone replika China dengan harga yang jauh lebih murah. Itu adalah salah satu peluang pasar yang dimanfaatkan oleh produsen China, dari sifat konsumtif remaja kita.
Tipe kedua adalah tipe geeks addict. Tipe ini adalah tipe konsumtif yang tidak konsumtif. Maksudnya adalah mereka memang menghabiskan banyak uang untuk suatu barang, namun barang tersebut tidak hanya untuk gaya-gayaan semata, tetapi sudah menjadi passion yang dapat menjadi potensi masa depan. Misalnya, fotographic addict, mereka rela membeli kamera DSLR terbaik dengan harga mahal untuk kesukaan mereka akan fotografi, jika passion ini diasah dapat menjadi potensi bagi masa depan.
Tipe yang terakhir adalah tipe anak kos. Saya menilai tipe ini adalah tipe konsumen paling cerdas sejagat raya. Koncer banget, tapi konsumen macam inilah justru yang dihindari dan mati-matian dirayu dengan bisikan manis sang produsen. Menurut survey, 80% barang yang mereka beli benar-benar adalah barang yang mereka butuhkan, dan 20% nya lagi barang-barang hasil kekhilafan mereka. Mereka biasanya paling handal dalam berbelanja, dan jeli melihat harga. Mereka bisa tahu harga detergen yang 3x lipat lebih murah dibanding detergen lain dan dapat memanfaatkan kegunaan barang sebesar mungkin.


Perilaku konsumen memang bermacam-macam dan kadang tidak rasional, namun itulah hati manusia, rumit. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjadi konsumen cerdas yang dapat menghalau segala gangguan, hambatan dan rintangan dari strategi-strategi pemasaran yang menggoda dan menyesatkan

0 comments:

Post a Comment